Deep Learning mendorong bagaimana pembelajaran mampu memuliakan manusia dengan segala perbedaan kemampuan dan keahliannya," (Mendiksamen Adbul Mu'ti)
Tujuannya adalah memberikan pengalaman belajar lebih bermakna sekaligus menyenangkan bagi siswa.
Prinsip - Prinsip dalam Deep Learning (Pembelajaran Mendalam)
1. Mindfull Learning (Pembelajaran dengan kesadaran)
Belajar dengan perhatian penuh, mengaktifkan indra, pengalaman dan rasa ingin tahu.
Menghormati setiap individu di kelas.
Mendorong murid memahami tujuan pembelajaran.
Contohnya, guru diharapkan tidak hanya menyampaikan teori saat belajar sains, tetapi juga membantu siswa memahami peran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran yang bermakna akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi siswa.
2. Meaningful Learning (Pembelajaran yang Bermakna)
Murid menemukan makna dalam pembelajaran.
Konsep dikaitkan dalam kehidupan nyata.
Guru memberi konteks untuk pemahaman mamfaat ilmu.
Contohbya , guru menjelaskan manfaat konsep matematika dalam pengelolaan keuangan atau logistik. Pemahaman ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
3. Joyful Learning (Pembelajaran yang Menyenangkan)
Belajar harus menumbuhkan rasa sengan dan kepuasan dalam menemukan makna
Joyful learning berbeda dengan fun learning, yang hanya berfokus pada kesenangan tanpa pemahaman makna mendalam.
Kebebasan berekspresi dan eksplorasi membuat murid lebih dihargai dan termotivasi
Contohnya, guru mengadakan simulasi atau diskusi saat belajar sejarah agar siswa memahami konsepnya, bukan sekadar menghafal.
Deep Learning adalah program pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa dengan berpikir kritis, eksplorasi, dan partisipasi aktif.
Menurut buku Pengantar Dasar Deep Learning karya Rometdo Muzawi, M.Kom.,CEH.,CCNA (2024:29), deep learning adalah cabang dari kecerdasan buatan (AI) dan machine learning yang memanfaatkan neural network multiple layer untuk menyelesaikan tugas dengan ketepatan tinggi.
Riset mengenai deep learning telah berlangsung sejak tahun 80-an, tetapi baru dikembangkan kembali setelah era serba teknologi sekarang ini. Penerapan deep learning pada komputer memungkinkan untuk mengolah data serupa dengan cara kerja otak manusia.
Metode deep learning dapat mengidentifikasi pola yang rumit dalam gambar, teks, suara, dan bentuk data lainnya sehingga menghasilkan wawasan dan prediksi akurat. Dengan begitu, kecerdasan buatan akan mengerjakan berbagai tugas secara otomatis tanpa membutuhkan bantuan kecerdasan manusia.
.jpeg)
